Friday, February 8, 2013
Kabupaten Indramayu
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
"Indramayu" beralih ke halaman ini. Untuk tempat lainnya dengan nama yang sama, lihat Indramayu (disambiguasi).
- Jatibarang beralih ke halaman ini untuk Jatibarang, Indramayu
Lambang Kabupaten Indramayu Motto: REMAJA (Religius, Maju, Mandiri dan Sejahtera) |
|
Peta lokasi Kabupaten Indramayu Koordinat: 107"51'-108"36' Bujur Timur dan 6"15' - 6"40' Lintang Selatan |
|
Provinsi | Jawa Barat |
Tanggal | 7 Oktober 1527 |
Ibu kota | Indramayu |
Pemerintahan | |
- Bupati | Hj. Anna Sophana |
- DAU | Rp. 822.083.501.000,-(2011)[1] |
Luas | 2.000,99 km2 |
Populasi | |
- Total | 1.795.372 jiwa (2007)[2] |
- Kepadatan | 897,24 jiwa/km2 |
Demografi | |
- Kode area telepon | 0234 |
Pembagian administratif | |
- Kecamatan | 31 |
- Situs web | http://www.indramayukab.go.id/ |
Kabupaten Indramayu terdiri atas 33 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 315 desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Indramayu. Hari jadi Kabupaten Indramayu ditetapkan pada tanggal 7 Oktober 1527.
Indramayu dilintasi jalur pantura, yakni jalur utama dan terpadat di Pulau Jawa, terutama pada musim mudik lebaran. Kabupaten ini juga dilintasi oleh jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa, dengan salah satu stasiun terbesarnya adalah Stasiun Jatibarang yang berada di kota Jatibarang, sekitar 19 km ke selatan dari pusat Kota Indramayu.
Beberapa kecamatan-kecamatan penting di Wilayah Kabupaten Indramayu di antaranya adalah Indramayu, Jatibarang, Haurgeulis, Patrol, Karangampel, dan Terisi.
Walaupun Indramayu berada di Jawa Barat yang notabene adalah tanah Pasundan yang berbudaya dan berbahasa Sunda, namun sebagian besar penduduk Indramayu berbahasa Jawa khas Indramayu, masyarakat setempat menyebutnya dengan Basa Dermayon, yakni dialek Bahasa Jawa yang hampir serupa dengan Dialek Cirebon. Di bagian selatan dan barat daya kabupaten ini, beberapa wilayah menggunakan bahasa Sunda, mengingat sejarah kabupaten Indramayu yang dulu pernah masuk kedalam wilayah kerajaan Cirebon (diutara), sehingga berbashasa Jawa, Kerajaan Galuh dan Sumedang Tandang di Wilayah Selatan, sehingga mempengaruhi masyarakatnya berbahasa Sunda Khas Indramayu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment